Jumat, 06 Juni 2014

Ciri ciri Jangkrik Dewasa

Pertumbuhan jangkrik juga bergantung dari makanan. Apabila jangkrik kekurangan makanan maka ukuran tubuhnya akan kecil dan kekurangan makanan dapat membutnya memangsa sesamanya. Akibatnya terjadilah hokum rimba, di mana jangkrik dewasa atau yang lebih besar akan memangsa jangkrik yang lemah atau lebih kecil. Hal ini harus kita hindari dengan selalu memeriksa persediaan makanan.

Jangkrik disebut dewasa apabila memiliki ciri-ciri sepert berikut:
1.    Sayapnya sudah lengkap,
2.    Sayap betina bersayap lurus,
3.    Punya alat peletak telur,
4.    Punya alat peraba/serkus, dan
5.    Umur jangkrik ±2 bulan.

Pada saat jangkrik dewasa memasuki masa perkembangbiakkan atau masa kawin akan ditandai oleh perilaku tertentu dari jangkrik tersebut. Jangkrik betina akan mengibasakan-ngibasakan sayapnya dan jangkrik jantan akan mengerik mencari perhatian sibetina. Akhirnya, jangkrik kawin biasanya, jangkrik jantan yang dibawah.

Setelah mengadakan perkawianan, pembuahan akan terjadi. Hal ini ditandai dengan membesarnya perut jangkrik betina apabila sudah cukup umur telunya, induk jangkrik akan mencari tempat yang lembap dan mengeluarkannya satu persatu. Telur keluar melalui ovipositor, yang ditancapkan ke tanah/pasir lembap, (media lembap).

Daur hidup jangkrik kembali lagi seperti semula. Berkembang dan tumbuh lalu menajdi dewasa dan bertelur lagi. Panduan ternak jangkrik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar